Kajian “Manusia”

لَقَدْ خَلَقْنَا الإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Manusia merupakan ciptaan Alloh yang paling sempurna, tak hanya memiliki kelebihan fisik tapi juga mempunyai akal pikiran dan nafsu yang membedakan dengan makhluq ciptaan Alloh yang lainnya. Dan sebab inilah manusia berada dipersimpangan antara malaikat dan hewan, maka jika manusia hanya menuruti hawa nafsunya saja maka tak ada bedanya dengan hewan bahkan tidak menutup kemungkinan lebih rendah daripada hewan. Akan tetapi jika manusia mampu mengendalikan hawa nafsunya dan mampu mengendalikan dengan baik, maka derajat manusia akan lebih baik daripada malaikat dalam unsur mujahadah.

Dalam Al Qur’an manusia diungkapkan dalam 3 bahasa:

  1. Menggunakan kata yang terdiri dari alif, nun, dan sin yang berupa kata insan, ins, nas, atau unas.
  2. Menggunakan kata basyar.
  3. Menggunkan kata-kata bani Adam, dan dzurriyat Adam.

Kata basyar berarti penampakan sesuatu dengan yang baik dan indah. kemudian dari akar kata yang sama muncul kata basyaroh yang artinya adalah kulit. Sedangkan manusia sendiri dinamai basyar karena kulitnya tampak jelas dan berbeda dengan kulit binatang yang lain.

Didalam al Qur’an kata basyar  disebutkan dalam bentuk tunggal,dengan artian bahwa manusia dalam hal bentuk lahiriyahnya itu sama seperti manusia-manusia pada umumnya. Akan tetapi ada satu ayat dimana kata basyar disebutkan dalam bentuk mustanna (dual), dalam surat al Kahfi ayat 110, mengandung adanya isyarat bahwa Rosululloh SAW pun adalah manusia seperti manusia pada umumnya, akan tetapi Beliau diberi kelebihan  berupa adanya Wahyu dari Alloh SWT.

Dari sisi yang lain, dapat diamati bahwa setiap ayat yang menggunakan kata basyar juga menyertakan adanya proses kejadian hingga menjadi sosok basyar, melalui beberapa tahap hingga mencapai kedewasaan, seperti pada surat ar Rum ayat 20. Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa manusia bertebaran, yang bisa diartikan sebagai akibat hubungan seks atau dalam mencari rizki. Kedua hal ini mampu dilakukan oleh orang yang telah memiliki kedewasaan dan tanggung jawab.

Demikian nyata basyar ketika dikaitkan dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia, yang menjadikannya mampu memikul tanggung jawab. Dan karena itu pulalah manusia dibebani tugas sebagai khalifah di bumi ini (al hijr ayat 28)

Sedangkan kata insan sendiri tercetak dari akar kata uns yang berati jinak, harmonis, tampak. Pendapat ini jika dilihat dari sudut pandang al Qur’an lebih tepat dibandingkan dengan pendapat yang mengatakan bahwa ia berasal dari kata nasiya (lupa), atau nasiya-yasnusu (berguncang). Menurut Bint al-Syati’ dalam al Qur’an wa Qadhaya al-insan,  bahwa di dalam al Qur’an sering kali menghadapkan kata insan dengan kata jin/jan. Jin adalah makhluq halus yang tidak tampak, sedangkan manusia adalah makhluq yang nyata lagi ramah. Dengan begitu, penggunaan kata insan dalam al Qur’an untuk menunjukkan bahwa manusia dengan totalitas jiwa dan raga, berbeda antara satu dengan lainnya, akibat perbedaan fisik, mental dan kecerdasan (M. Quraish Shihab, Wawasan al Qur’an, Bandung: Mizan, 2003 M, 277-280).

Prof. Abbas Mahmud El-Aqqad dalam bukunya “Haqqa’iq al-Islam Wa Abathilu Khusumihi” mengungkapkan manusia aadalah makhluq yang bertanggung jawab yang diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan. Dalam hal ini mencakup 3 unsur pokok:

  1. manusia sebagai ciptaan Alloh SWT
  2. manusia bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya, yang menurut al Qur’an akan dipertanggung jawabkan nanti di hadapan Tuhan di akhirat
  3. manusia diciptakan dengan sifat ketuhanan, yaitu diciptakan dengan memiliki sifat bawaan  berupa sifat-sifat yang ada pada Tuhan antara lain pemaaf, kasih sayang, melihat, mendengar dan lain-lain yang mana sifat tersebut juga disesuaikan dengan derajat manusia sebagai seorang makhluq

Manusia berbeda dengan makhluq lainnya, dengan sebab memiliki ilmu pengetahuan, bayan, dan akal.  Dalam diri manusia terdapat 2 rangkaian elemen penting yakni ruh dan akal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *